Skip to main content

😀Visi dan Misi SMP Charitas😀



 VISI MISI


SMP CHARITAS




“Komunitas Pendidikan yang
transformatif, cinta kasih dan
bersaudara"



1. Mewujudkan komunitas pendidikan yang

transformatif dengan cerdas, inovatif, proaktif,

dan peduli lingkungan.


2. Membangun komunitas pendidikan yang

berbudaya cinta kasih dengan sikap gembira,

sederhana, sukacita, doa, dan korban.


3. Mengembangkan komunitas pendidikan yang

bersaudara dengan sikap inklusif ( lawan kata

individual) , plural, integritas(jujur & karakter

kuat), dan sinergi(mitra).




1. Pembelajar Sepanjang Hidup yang mandiri yang diperlihatkan

    dengan kempuan mencari serta memproses informasi untuk

    kepentingan masa kini dan yang akan datang.


2. Siswa yang tidak hanya akan dilatih menjadi pribadi yang

    mandiri,namun juga harus mampu berkomunikasi dengan

    orang lain, secara aktif,efektif dan santun dalam bahasa

    Indonesia maupun bahasa Internasional (bahasa inggris ataupun

    bahasa Mandarin) baik sebagai anggota kelompok atau

    pemimpin kelompok.


3. Siswa yang mampu berpikir kritis dan kreatif,memiliki pribadi

    yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan,mampu

    menentukan standar dan strategi yang tepat menyelesaikan

    tugas secara konsisten dan mampu mempertanggungjawabkan.


4. Siswa yang berjiwa seorang entrepreneur dan mampu bersaing

    di era globalisasi yang sarat dengan kompetensi ICT

    (information,Communication & Technology) sehingga

    mempunyai ketrampilan menggunakan sarana ICT untuk

    mendukung studi lebih lanjut.












bertindak sebagai fasilitator, dan siswa
adalah pusat/sentral dari proses
pembelajaran, baik di dalam atau di
luar kelas.


1. Strategi yang dilakukan guru dapat dilakukan dengan berbagai
    cara, misalnya ketika melaksanakan pembelajaran online, guru
    dapat memulai dan mengakhiri pembelajaran dengan doa,
    menanyakan kabar, menanyakan kebiasaan baik yang sudah
    dilakukan, dan hal lain yang memungkinkan dilakukan termasuk
    disiplin atau tepat waktu ketika pertemuan online, mengerjakan
    tugas dan mengumpulkan tugas tepat waktu sesuai petunjuk.

2. Sementara untuk yang offline, masih ada kesempatan untuk
    pendidikan karakter, misalnya dengan meminta siswa
    mengumpulkan tugas tepat waktu, siswa melaporkan kebaikan
    apa yang dilakukan sehari-hari (dengan membuat catatan
    kebaikan, misalnya membantu orang tua membersihkan rumah,
    membereskan tempat tidur, merapikan barang, dan lain
    sebagainya). Penanaman sikap disiplin, tanggung jawab dan jujur
    tetap bisa dilakukan. Pintar-pintarlah guru mencari strategi yang
    tepat sesuai kondisi anak didiknya masing-masing.

3. Dan yang terpenting lagi adalah kerjasama guru dengan orang tua,
    baik itu melalui FORSIS, maupun langsung dengan orang tua siswa,
    bila ada program atau masalah yang dhadapi oleh peserta didik.


Pada kurikulum 2013 peserta didik diharapkan mempunyai
ketrampilan abad 21 yang diistilahkan 4C yaitu Communication,
collaboration, Critical Thinking and Problem Solving dan
Creativity and Innovation). Penguasaan ketrampilan 4C ini sangat
penting khususnya di abad 21, abad dimana dunia berkembang
dengan cepat dan dinamis. Untuk mewujudkan ketrampilan 4C
itu diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi PPK (Penguatan
Pendidikan Karakter) dalam pembelajaran terutama 5 karakter
yaitu religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan
integritas serta Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang tidak hanya
sekedar membaca dan menulis melainkan mencakup
ketrampilan berpikir menggunakan berbagai sumber baik cetak,
visual, digital dan auditori. Juga dalam pembelajaran
menerapkan Higher Order of Thinking Skill (HOTS) yaitu dalam
pembelajaran memberikan pelatihan yang melatih kemampuan
berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitf yang merupakan
kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta
didik dapat bersaing dalam kancah dunia.







Comments

Popular posts from this blog

🛒E-COMMERCE 🛒

  E-COMMERCE A. Pengertian E-commerce E-commerce adalah  aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya. Secara sederhana e-commerce adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik.  3 perspektif e-commerce menurut Kalakota dan Washington: Perspektif komunikasi , E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya. Perspektif proses bisnis , E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja. Perspektif layanan , E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman B. Tujuan dan manfaat dalam menggunakan e-comm...